Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Yang saya hormati tamu undangan, Jajaran Eksekutif, Legislatif, Yudikatif, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Dunia Usaha, Perguruan Tinggi, seluruh komponen masyarakat Kabupaten Wonogiri dan peserta upacara yang berbahagia,
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena pada tanggal 17 Agustus 2014 ini, kita bersama masih diberikan kesehatan, kesempatan dan kekuatan untuk melaksanakan Upacara Memperingati Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Yang Ke-69 Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai. Bulan yang penuh makna bagi bangsa Indonesia dalam mengarungi perjalanan sejarah, yang dipenuhi semangat perjuangan untuk membangun masyarakat yang sejahtera diawali dengan kebebasan dari cengkeraman bangsa penjajah.
Untuk itu, sambutlah pekik salam perjuangan kita dengan gegap gempita,.
MERDEKA ! MERDEKA ! MERDEKA !
Hadirin, peserta upacara yang saya cintai dan saya banggakan;
Setiap kita memperingati detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, maka dalam kesadaran jiwa kita yang tinggi, akan selalu terkenang dalam ingatan kita tentang sejarah perjuangan dan pengorbanan para pahlawan bangsa yang rela berjuang bahkan sampai mengorbankan jiwa, raga, harta dan benda, semata-mata demi merebut dan mempertahankan setiap jengkal bumi pertiwi dari tangan penjajah untuk mewujudkan kemerdekaan. Aroma kecintaan terhadap tanah air dan bangsa akan sangat terasa di hati kita, ketika di setiap bulan Agustus hiasan merah putih berkibar di lingkungan kita masing-masing. Keriuhan peringatan yang khas di setiap daerah adalah wujud kebanggaan setiap warga masyarakat akan arti kemerdekaan tersebut.
Kini, 69 tahun sudah usia kemerdekaan kita hirup dan nikmati bersama. Masa yang penuh penderitaan perjuangan merebut kemerdekaan telah kita lewati, dan setapak demi setapak kita telah berhasil merajut tata kehidupan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika sebagai kekuatan pemersatu bangsa yang dinaungi nilai-nilai luhur Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara Indonesia, sehingga kehidupan terasa lebih indah, nyaman, selaras, serasi dan seimbang. Kesulitan demi kesulitan, permasalahan, hambatan, bahkan gangguan berhasil kita lewati.
Dan pada saat ini, yang masih sangat aktual bagi seluruh bangsa Indonesia adalah hiruk-pikuk pesta demokrasi pemilihan anggota legislatif dan juga pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang baru saja kita lalui. Kondisi bangsa yang telah terbangun dalam kerukunan, pada saat ini tengah diuji, karena setiap perbedaan aspirasi berpotensi memecah belah persatuan. Pada saat inilah kedewasaan suatu bangsa yang telah berusia 69 tahun diuji untuk mampu memaknai bahwa setiap perbedaan bukanlah alasan untuk terpecah belah.
Sangatlah tepat jika pada thema peringatan Hari Ulang Tahun ke-69 Republik Indonesia adalah “Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Kita Dukung Suksesi Kepemimpinan Hasil Pemilu 2014 Demi Kelanjutan Pembangunan Menuju Indonesia yang Makin Maju dan Sejahtera”. Siapapun yang terpilih menjadi nahkoda bahtera bangsa kita untuk lima tahun ke depan, adalah putra terbaik bangsa yang layak untuk kita dukung. Menuju Indonesia yang lebih baik, lebih hebat dan berdaulat dalam kancah pergaulan bangsa-bangsa di dunia. Sudah saatnya kita tinggalkan budaya memaksakan kehendak, saling curiga, saling tidak percaya, saling mencari kesalahan, bahkan saling menjatuhkan untuk mendapatkan sesuatu atau kekuasaan. Itulah fenomena nyata yang kita hadapi dan jalani sekarang ini, yang tanpa kita sadari bahwa itu semua menjadi potensi pemecah persatuan dan kesatuan.
Oleh karena itu, momentum memperingati detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-69 Republik Indonesia yang kita cintai ini, saya mengajak seluruh warga Kabupaten Wonogiri untuk sekuat tenaga mengesampingkan ego pribadi, menjadi kekuatan kebersamaan tanpa terpisah sekat untuk membangun khususnya Kabupaten Wonogiri dan Bangsa Indonesia secara umum.
Peserta upacara dan warga Kabupaten Wonogiri yang saya cintai dan banggakan;
Hanya dengan pikiran yang jernih, hati yang bersih, tulus dan ikhlas, maka setiap tujuan mulia dan memberi maslahat akan dapat kita wujudkan bersama. Mari kita wariskan kepada generasi penerus kita rasa bangga sebagai bangsa Indonesia, generasi yang berkarakter positif, memiliki sopan santun, toleran, suka bekerja keras dan bergotong royong. Sikap yang sangat relevan dengan nilai-nilai kejuangan pahlawan bangsa dan Pancasila. Tanamkan kepada generasi penerus kita untuk bangga dengan sejarah bangsa, dan berkaca kepada nilai kejuangan para pendahulu bangsa sebagai sikap yang sangat mulia, sebagai motivasi untuk terus bergerak maju sesuai dengan kondisi kekinian.
Dalam konteks kebangsaan, setiap pemimpin berkewajiban untuk meletakkan landasan yang kokoh dan kuat untuk mewujudkan masyarakat yang semakin sejahtera, mandiri, berkemampuan dan berdaya saing tinggi. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sekaligus menyiapkan infrastruktur pendukungnya. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan sinkronisasi dan kebersamaan kita, bekerja keras, saling bahu membahu untuk mewujudkannya.
Akhirnya, dalam Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan ke-69 Republik Indonesia, di tengah tekad dan semangat kita untuk berjuang dan mengabdi kepada bangsa dan negara, tidak lupa kita memohon kekuatan dan bimbingan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan pengayoman kepada kita semua, dalam melanjutkan pembangunan mengisi kemerdekaan menuju masyarakat yang semakin sejahtera, mandiri, berkemampuan, dan berdaya saing tinggi.
Sekian dan terima kasih.
Wasalamu ‘alaikum wr.wb.
BUPATI WONOGIRI