Monumen Penumpasan Pemberontakan PKI Madiun Di Desa Hargorejo Tirtomoyo |
Partai Komunis Indonesia (PKI) telah dibubarkan dan terlarang di bumi pertiwi. Ideologi komunis bertentangan dengan ideologi bangsa kita, Pancasila. Banyak peristiwa kelam bangsa Indonesia yang berkaitan erat dengan PKI yang sempat tumbuh di Indonesia sejak jaman perjuangan.
Semua peristiwa kelam merupakan bagian dari sejarah panjang Republik Indonesia, yang digunakan sebagai cermin diri, bagaimana untuk terus menapaki masa depan demi kejayaan bangsa dan negara NKRI.
Beberapa peristiwa kelam PKI yang memberontak kepada pemerintah yang sah. Selain peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965, ada satu pemberontakan yang dilakukan PKI pada tanggal 18 September 1948 di Kota Madiun Jawa Timur. Pemberontakan PKI ini dikenal dengan nama Peristiwa Madiun. Peristiwa Madiun dipimpin oleh Musso seorang tokoh komunis yang telah lama tinggal di Uni Soviet.
Pemberontakan PKI Madiun menjalar ke berbagai wilayah termasuk di Kabupaten Wonogiri tepatnya di wilayah Kecamatan Tirtomoyo. Pada saat itu, anggota PKI dan Pesindo (Partai Sosialis Indonesia) melakukan pembunuhan terhadap tokoh dan rakyat yang anti komunis dimana-mana.
Sedangkan di Tirtomoyo Kabupaten Wonogiri, PKI telah melakukan penculikan tokoh-tokoh pro Republik Indonesia dan ditempatkan pada sebuah gudang penyimpanan dinamit. Kurang lebih 200 orang tokoh ditawan PKI di tempat tersebut. Tokoh yang ditawan terdiri dari pamong praja, polisi, dan tokoh masyarakat.
Untuk menumpas pemberontakan PKI ini, pemerintah telah menugaskan prajurit dari berbagai kesatuan diantaranya Brigade Slamet Riyadi dan Batalyon Nasuhi. Batalyon Nasuhi dengan dibantu rakyat Tirtomoyo inilah yang berhasil menguasai kembali wilayah Tirtomoyo dari tangan pemberontak PKI. Ditempat tawanan ditemukan jenasah 56 orang yang menjadi korban keganasan pemberontak PKI.
Untuk mengenang perjuangan menumpas PKI di Desa Hargorejo Kecamatan Tirtomoyo Kabupaten Wonogiri didirikan sebuah Monumen Penumpasan Pemberontakan PKI. Di monumen ini ada bangunan batu marmer yang bertuliskan tokoh-tokoh yang menjadi korban pemberontkan PKI.
Nama Korban PKI Madiun di Tirtomoyo (sumber foto : fandhi-leonel.blogspot. co.id) |
Berikut adalah nama-nama korban Pemberontakan PKI Madiun di Kecamatan Tirtomoyo yang tercatat dalam monumen :
- Soewarno Honggopati Tjitro Hupojo (Bupati Sukoharjo)
- Hardjowidjoto (Asisten Wedono Tirtomoyo)
- Sastrodiredjo (MPP Tirtomoyo)
- Moertipranoto (Kepala Polisi Wonogiri)
- Soekoesman Hardjo Hoekoro (Wedono Baturetno)
- Martowasito (Asisten Wedono Baturetno)
- Tjitro Soelarso (Polisi Baturetno)
- Soemo Sarojono (Wedono Wuryantoro)
- Soetatmo Pontjowinoto (Asisten Wedono Wuryantoro)
- Soetarman (Asisten Wedono Nguntoronadi)
- Kyai Kamidin Jati/ Hamid Dimjati (Tokoh Pesantren Tremes Jawa Timur)
- Boenjamin (Naib Giriwoyo)
- Soemo (Kepala Kantor Pos Wonogiri)
- Troeno Soewarso (Polisi PP Wonogiri)
- Mingan (Polisi Baturetno)
- Djogo Soewondo (Polisi PP Baturetno)
- Prawiro Soetarno (Polisi Wonogiri)
- Abdoel Rochim (Tokoh Pracimantoro)
- Sakoen (Pegawai Kantor Wuryantoro)
- Kartojo (Petani Balepanjang)
- 9 orang Tentara Siliwangi
- 26 orang korban Tidak Dikenal