|
Prosesi Jamasan Pusaka Mangkunegara I di Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur Wonogiri |
Bukti sejarah jejak perjuangan Raden Mas Said atau Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I banyak terdapat di berbagai wilayah kekuasaannya termasuk yang ada di Kabupaten Wonogiri. Jejak sejarah berupa petilasan, bangunan dan pusaka yang dahulu digunakan untuk berjuang melawan musuh-musuhnya. Untuk pusaka peninggalan KPGAA Mangkunegara I masih dirawat dengan baik untuk menjaga kelestariannya.
Selain melestarikan keberadaan pusaka-pusaka langka ini sekaligus untuk menjaga jejak sejarah kepada generasi sekarang yang tidak mengalami masa sulit perjuangan di era dahulu. Perawatan pusaka peninggalan KGPAA Mangkunegara I dikemas dalam even budaya Jamasan Pusaka yang dipusatkan di Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.
Jamasan pusaka rutin dilaksanakan pada bulan Muharam atau bulan Sura dalam kalender Jawa setiap tahunnya. Prosesi jamasan pusaka diawali dengan selamatan pada malam sebelum hari pelaksanaan dan menurunkan dari tempat penyimpanan pusaka. Tempat penyimpanan pusaka terdapat di tiga tempat yaitu di Tugu Pusaka Selogiri, Petilasan Kaliwerak dan di Bubakan Girimarto. Di tempat penyimpanan pusaka ini ada para abdi dalem keraton Mangkunegara atau dari Himpunan Keluarga Himpunan Mangkunegara (HKMN) yang menjaga keberadaan pusaka.
Pada hari pelaksanaan semua pusaka dikumpulkan di Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur Wonogiri untuk di adakan prosesi arak-arakan. Prosesi ini dipimpin oleh Ketua HKMN Wonogiri dan dikuti segenap rombongan anggota HKMN, para juru kunci pusaka, para prajurit pengiring dan kadang dilengkapi dadak merak Reog Ponorogo.
Setelah sampai pada tempat acara selanjutnya pusaka diserahkan kepada perwakilan keraton Mangkunegara untuk dilakukan prosesi jamasan. Di tempat jamasan telah disiapkan para abdi dalem keraton Mangkunegara lengkap dengan sesaji dan peralatan jasaman. Sesaji diantaranya adalah tumpeng nasi putih, ingkung ayam jantan, buah pisang, mentimun, besusu, kembang setaman, kemenyan, arang bakar dan perlengkapan lainnya.
Setelah semua perlengkapan siap, pusaka diletakan di tempat antrian untuk di bersihkan satu persatu. Pembersihan diawali dari menggosok pusaka dengan jeruk nipis untuk menghilangkan karat dan kotoran logam pusaka yang telah tersimpan selama satu tahun. Jika ada kotoran yang sulit akan digosok lagi dengan sikat halus hingga semua kotoran dapat hilang. Proses pembersihan diiringi dengan menyiram dengan air kembang setaman. Setelah dipastikan benar-benar bersih selanjutnya di keringkan dengan handuk. Proses selanjutnya di panaskan diatas arang menyala yang telah ditaburi kemenyan sambil di pijit-pijit dan diolesi dengan minyak wangi. Setelah benar-benar kering kembali pusaka selanjutnya ditempatkan kembali ke tempat semula untuk nanti diserahkan kembali ke juru kunci pusaka masing-masing.
Pusaka peninggalan KGPAA Mangkunegara I yang ada di Kabupaten Wonogiri yaitu di Pendopo Kabupaten Wonogiri yaitu Gong Kyai Mendung Eko Daya Wilaga. Pusaka dari Kecamatan Selogiri yaitu Tombak Kyai Jaladara, Keris Kyai Totog dan Keris Kyai Korowelang. Dari Kecamatan Girimarto yaitu Keris Kyai Semar Tinandu dan Tombak Kyai Limpung. Pusaka dari Kaliwerak Kecamatan Wonogiri yaitu keris Kyai Alap-alap dan Kyai Bancak.
Penasaran dengan Jamasan Pusaka Mangkunegara I di Kabupaten Wonogiri? Ayo Rame-Rame Neng Wonogiri!