This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

WONOGIRI WASPADA PENYEBARAN HIV/AIDS (PERINGATAN HARI AIDS SEDUNIA TAHUN 2018)


Wonogiri Waspada HIV/AIDS, Jauhi Virusnya Bukan Orangnya... 

Hari AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) diperingati secara global pada tanggal 1 Desember. Peringatan ini sebagai momentum dalam memberikan kewaspadaan dan kesadaran umat manusia diseluruh dunia akan bahaya penyakit HIV AIDS. 


Sebagaimana diketahui bahwa AIDS merupakan gejala dan infeksi akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh dikarenakan virus HIV. Orang yang terserang virus ini menjadi sangat rentan dan mudah terkena infeksi penyakit dan menyebabkan tumor. Pengobatan pada penyakit HIV AIDS sampai saat ini hanya sebatas menghambat perkembangan virus belum sampai benar-benar menyembuhkan penderita. 

Penularan penyakit ini pada umumnya melalui kontak langsung lapisan kulit dalam atau aliran darah dengan cairan penderita yang sudah terinfeksi HIV/AIDS seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal dan air susu ibu. 

Berikut sederet mitos perihal penularan HIV AIDS yang dilansir Antara :
  1. Penularan HIV/AIDS melalui penggunaan pisau cukur secara bergantian dalam keluarga atau di tempat potong rambut. 
    Faktanya, memakai pisau cukur bergantian dengan ODHA tidak akan menularkan virus. Sebab, virus mudah mati di udara bebas. Tetapi memakai pisau cukur bergantian tidak disarankan demi alasan kebersihan.
  2. HIV/AIDS menular lewat penggunaan alat makan secara bergantian antara ODHA dengan orang sehat. 
    Faktanya, tidak. Selain karena virus mudah mati di udara bebas, virus dalam air liur tidak cukup banyak untuk ditularkan pada orang lain.
  3. Virus HIV bisa ditularkan lewat makanan kaleng yang sudah diinjeksikan dengan darah yang mengandung virus.
    Faktanya, salah. Virus HIV mudah mati di luar tubuh manusia. Selain itu, makanan kaleng juga melewati proses sterilisasi sehingga virus mudah mati.
  4. Virus HIV menular lewat ciuman.
    Faktanya, salah. Virus HIV tinggal di sel T, salah satu bagian sel darah putih manusia. Sel ini ada di semua cairan tubuh manusia dalam jumlah yang berbeda. Paling banyak ada di dalam darah, kemudian cairan vagina, cairan semen atau mani serta ASI. Virus memang ada di air liur, air mata dan keringat tapi jumlahnya sangat sedikit sehingga tidak cukup untuk menularkan virus HIV.
  5. Virus HIV dapat ditularkan lewat jarum terinfeksi yang ditancapkan di kursi bioskop.
    Faktanya, virus HIV mudah mati di udara bebas dalam waktu kurang dari semenit. Tanpa inangnya, seperti darah, sperma, ASI dan cairan vagina, virus yang ada di udara bebas akan cepat mati.
  6. Penularan AIDS atau HIV melalui air kolam renang.
    Faktanya, salah. Tak masalah berenang bersama ODHA karena virus HIV mudah mati di udara bebas, apalagi air kolam renang mengandung kaporit yang mempercepat matinya virus.
  7. HIV/AIDS bisa ditularkan lewat pakaian bekas.
    Faktanya, salah. HIV/AIDS hanya bisa menular lewat kontak cairan tubuh seperti darah, cairan vagina, cairan mani dan ASI. Penularannya bisa lewat penggunaan jarum suntik yang tidak steril, hubungan seks tidak aman juga pemberian ASI dari ibu ke anak.
  8. HIV/AIDS ditularkan lewat pembalut kewanitaan yang sudah terkontaminasi virus.
    Faktanya, salah. Sebab, virus HIV akan mati di udara bebas dalam waktu kurang dari semenit.
  9. Pemeriksaan darah untuk kolesterol dan diabetes oleh petugas keliling yang mencurigakan adalah untuk menyebarkan virus HIV.
    Faktanya, salah. Jarum yang dipakai untuk pemeriksaan kolesterol dan diabetes tak punya lubang penyimpanan darah. Sehingga virus HIV bakal mati di udara bebas.
  10. ARV (obat untuk ODHA) adalah bahan kimia yang bisa menyebabkan kerusakan hati. Lebih baik menggunakan obat herbal untuk merawat ODHA. 
    Faktanya, hingga saat ini obat yang paling tepat untuk HIV adalah ARV.
Dari data Kementrian Kesehatan RI, jumlah penderita HIV hingga bulan Desember 2017 adalah 280.623 orang. Dengan rincian infeksi tertinggi yaitu DKI Jakarta (51.981), Jawa Timur (39.933), Papua (29.083), Jawa Barat (28.964), dan Jawa Tengah (22.292).
Sedangkan  penderita AIDS sampai dengan Desember 2017 adalah sebanyak 102.667 orang. Dengan rincian yaitu Papua (19.729), Jawa Timur (18.243), DKI Jakarta (9.215), Jawa Tengah (8.170), Bali (7.441), dan Jawa Barat (6.502). 

Satu hal yang mengkhawatirkan adalah angka HIV/AIDS di Kabupaten Wonogiri dari tahun ke tahun semakin meningkat. Berdasarkan informasi dari Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Wonogiri, Ige Budiyanto menyebutkan bahwa hingga akhir tahun 2018 telah tercatat penderita HIV/AIDS sebanyak 443 orang dengan korban meninggal sudah mencapai 131 orang. Penyebaran juga telah ada di seluruh kecamatan. 

Fenomena kasus HIV/AIDS berdasarkan hasil prediksi penelitian bahwa kenyataan di lapangan bisa mencapai 10 kali lipat dari data penderita tercatat. Sehingga kemungkinan data penderita HIV/AIDS adalah 4.430 orang di Kabupaten Wonogiri. 

Melalui momentum Hari AIDS Sedunia Tahun 2018, kita hendaknya lebih peka dan peduli pada diri pribadi dan keluarga agar terhindar dari HIV/AIDS. Begitu juga sikap kita kepada penderita, janganlah mengucilkan karena mereka butuh uluran tangan dan dukungan agar hidup normal seperti yang lain. 


  

Share:

HARI LIBUR NASIONAL DAN CUTI BERSAMA TAHUN 2019

Libur Nasional & Cuti Bersama Tahun 2019
Berdasarkan Keputusan Bersama Tiga Kementrian yaitu Kementrian Agama, Kementrian Ketenagakerjaan  dan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia telah menetapkan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2019 sebagai berikut : 
1 Januari (Tahun baru masehi 2019)
5 Februari (Tahun Imlek 2570 Kongzili)
7 Maret (Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940)
3 April (Isra' Miraj Nabi Muhammad SAW)
19 April (Wafat Isa Al Masih)
1 Mei (Hari Buruh Internasional)
19 Mei (Hari Raya Waisak 2563)
30 Mei (Kenaikan Isa Al Masih)
1 Juni (Hari Lahir Pancasila)
5-6 Juni (Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah)
11 Agustus (Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriyah)
17 Agustus (Hari Kemerdekaan RI)
1 September (Tahun Baru Islam 1441 Hijriyah)
9 November (Maulid Nabi Muhammad SAW)
25 Desember (Hari Raya Natal)

Cuti Bersama Tahun 2019 :
3,4, 7 Juni (Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah)
24 Desember (Cuti Hari Raya Natal)

So gaess... Siapkan diri menghadapi musim liburan tahun 2019!
#2019-GANTI-LIBURAN
Share:

Monumen Watu Gilang Prasasti Berdirinya Pemerintahan Di Wonogiri

Monumen Watu Gilang

Monumen Watu Gilang merupakan sebuah prasasti jejak sejarah terbentuknya Pemerintahan di Wonogiri. Terletak di pekarangan milik Bapak Sodimejo Dusun Nglaroh Desa Pule Kecamatan Selogiri. Di sebut Watu Gilang karena prasasti ini terdiri dari sebuah batu pipih lonjong dengan tinggi sekitar 45 cm. 


Terdapat lima lekukan pada permukaanya yang digunakan sebagai simulasi strategi perang gerilya dengan bantuan batu-batu lebih kecil. Di sebelah barat terdapat kuburan kuda. Watu Gilang ini juga digunakan oleh Pangeran Sambernyawa atau Raden Mas Said sebagai tempat duduk bersila untuk melakukan semadi memohon petunjuk Sang Khalik atas kesulitan yang dihadapi waktu berjuang.
Dikisahkan pada jaman dahulu, Pengeran Sambernyawa menggunakan batu ini sebagai tempat duduk sembari dikelilingi para punggawa dan prajurit untuk melakukan musyawarah. Di tempat ini pula, Raden Mas Said yang didukung pengikut dan warga sekitar menyusun sebuah embrio kecil pemerintahan. 

Untuk mengingat peristiwa ini, tempat ini kemudian diberi nama Nglaroh yang berasal dari kata Ngelar dan Roh yang bermakna memperluas wilayah. Pada saat itulah, Raden Sutawijaya beliau angkat sebagai Panglima Perang dan diberi gelar Ngabehi Rangga Panambang. Kemudian Ki Wiradiwangsa diangkat sebagai Patih dengan gelar Ngabehi Kudanawarsa. 

Sedangkan 40 orang pengikut diberi tugas sesuai dengan kecakapan yang dimiliki dan diberi nama awalan Jaya. Semua yang hadir kemudian mengucapkan sumpah sehidup semati atau sumpah Kawula GUsti atau Pamoring Kawula Gusti, yang memiliki arti berdiri sama tinggi, duduk sama rendah berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Ikrar sumpah berbunyi Tiji Tibeh atau Mati Siji Mati Kabeh, Mukti Siji Mukti Kabeh. 

Peristiwa bersejarah awal mula terbentuknya pemerintahan yang terdiri dari Pimpinan, Panglima Perang, Patih serta 40 pengikut, salah satu sumber sejarah menyebut terjadi pada hari Rabu Kliwon tanggal 3 Rabiul Awal Tahun 1666 dengan Candra Sengkala Rasa Retu Ngoyag Jagad atau pada tahun masehi dbertepatan pada tanggal 19 Mei 1471 dengan Surya Sengkala Kahutaman Sumbering Giri Linuwih. 

Dalam menjalankan pemerintahan, Raden Mas Said memiliki semboyan Tri Dharma yaitu :
Mulat Sarira Hangrasa Wani 
Rumangsa Melu Handarbeni
Wajib Melu Hangrungkebi


Perjuangan Raden Mas Said dalam memperjuangkan nasib dan rakyatnya akhirnya membuahkan hasil gemilang dengan diakuinya daerah kekuasaan sebagai Praja Mangkunegaran. Beliau sendiri kemudian mendapat gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I. Atas perjuangan yang gigih dalam mengobarkan semangat kepahlawanan menentang bentuk kolonialisme Belanda maka Pemerintah RI menganugerahkan Gelar Pahlawan Nasional dan tanda kehormatan Bintang Mahaputra Adipurna. 


Share:

Definition List

Unordered List

Support