Tembang macapat Megatruh merupakan salah satu tembang macapat yang menggambarkan tentang kondisi maunisa di saat sakaratul maut. Kata megatruh sendiri dipercaya berasal dari kata megat/pegat (berpisah) dan ruh, yang artinya berpisahnya antara jiwa dan raga.Kematian menjadi hal yang paling ditekankan dalam tembang Megatruh, proses dimana setiap makhluk hidup di dunia pasti akan mengalaminya, proses yang menegangkan sekaligus menyakitkan bagi banyak orang, proses terbukanya gerbang menuju kehidupan yang tak pernah ada akhirnya.
Bagi para pemuka agama sangat meyakini bahwa ruh akan lepas dengan mudah dan ringan untuk mereka yang memiliki iman. Bagi orang yang beriman Malaikat akan datang dan mengambil nyawanya dengan kesan yang baik serta menggembirakan.Kematian secara medis terjadi ketika otak telah kehabisan suplai oksigen, sel otak mati secara massal, dan seluruh organ tubuh sudah tidak dapat lagi bekerja.
Tidak mudah memang memprediksikan secara tepat kapan seseorang akan meninggal. Kematian dapat disebabkan karena sakit, kecelakaan atau sebab lainnya secara mendadak. Meski demikian beberapa orang juga ada yang mampu menemukan keanehan ataupun tanda-tanda menjelang kematiannya.
Sifat dan karakter dari tembang macapat Megatruh diantaranya sedih, prihatin, “getun”, menyesal. Tembang macapat ini sangat cocok untuk cerita yang mengandung rasa penyesalan, prihati, sedih.